Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Grup Beberkan Pengakuan Singkat Pilot Batik Air Soal Insiden Benturan Pesawat

Kompas.com - 05/04/2016, 17:01 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden benturan pesawat Batik Air ID 7703 dengan pesawat Transnusa 42-600 di runway Bandara Halim Perdanakusuma masih menyisahkan banyak pertanyaan.

Salah satunya yakni apakah benar Pilot Batik Air tidak milihat ada pesawat yang masih berada di runway sesaat sebelum lepas landas?

Presiden Direktur Lion Grup Edward Sirait menceritakan pengakuan singkat pilot Batik Air sebelum benturan kedua pesawat terjadi.

"Saya bukan pilotnya, yang pasti dia (pilot) bilang gini 'itu saya (pilot) jaraknya 200 meter, enggak kelihatan (ada pesawat di runway)'," ujar Edward sembari menuturkan pengakuan pilot Batik Air, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Ia melanjutkan, setelah diizinkan take off oleh Air Traffic Center (ATC), pilot memutuskan untuk take off. Namun tiba-tiba pilot melihat ada satu benda di runway.

"Begitu melihat ada benda, pilot berusaha menghindar dan memberhentikan pesawat ketika dia merasakan ada benturan," kata Edward.

Saat ini Lion Grup memutuskan untuk mengistirahatkan sementara pilot pesawat Batik Air PK-LBS. Hingga waktu yang belum ditentukan, pilot tersebut belum diperbolehkan terbang.

Edward menuturkan bahwa pilot Batik Air PK-LBS memiliki rekam jejak yang baik. Pilot tersebut sudah memiliki 10.000 jam terbang.

Lion Group memilih untuk menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui penyebab insiden itu.

Sebelumnya, pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 berbenturan dengan pesawat Transnusa jenis ATR reg PK-TNJ saat take off di runway Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/4/2016) malam.

Akibatnya, pesawat Transnusa rusak pada bagian ekor pesawat dan sayap bagian kiri, sedangkan pesawat Batik Air rusak pada bagian ujung sayap sebelah kiri.

Kementerian Perhubungan memastikan tidak terdapat korban jiwa pada kecelakaan ini. Semua penumpang dan kru pesawat pesawat dapat dievakuasi dengan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com