Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terempas Isu Suap, Saham APLN Kian Terperosok

Kompas.com - 05/04/2016, 18:27 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga saham PT Agung Podomoro Land Tbk makin mengalami penurunan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com sejak isu suap bergulir, saham emiten dengan kode APLN ini terus merosot.

Suap yang membelit Presiden Direktur APLN Ariesman Widjaja rupanya mengembuskan sentimen negatif ke harga saham pengembang properti tersebut.

Pada perdagangan Senin kemarin saja, saham emiten properti ini tercatat turun hingga 10 persen atau turun 30 poin ke level 270, dari harga pembukaan 275.

Sementara itu, pada pekan sebelumnya, saham APLN ditutup di level 300.

Hingga akhir perdagangan Selasa ini, harga saham APLN ditutup melemah di level 262.

Harga saham tersebut sempat berada di level tertinggi 280, dan berada di level terendah 243.

Reklamasi

Seperti diketahui, Ariesman Widjaja melalui kuasa hukumnya, Ibnu Akhyat, mengakui adanya pemberian uang kepada Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.

Uang yang diberikan Ariesman kepada Sanusi sebesar Rp 2 miliar, melalui perantara secara bertahap, masing-masing Rp 1 miliar.

Pemberian terakhir dilakukan di salah satu mal di Jakarta, yang berujung pada operasi tangkap tangan KPK.

Pengacara Sanusi, Krisna Murti, mengakui, kliennya menerima uang dari Ariesman.

Ia menyebut, inisiatif suap datang dari bos perusahaan pengembang properti itu.

Dalam operasi tangkap tangan, KPK menyita uang tunai sebesar Rp 1,14 miliar dari tangan Sanusi.

Kasus yang menjerat Ariesman dan Sanusi terkait dengan pembahasan Raperda Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara serta revisi Perda Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta.

KPK juga mencekal bos PT Agung Sedayu keluar negeri, Aguan Sugianto, terkait kasus ini.

Pencegahan tersebut dikaitkan dengan proses penyidikan kasus suap tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com