Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Bocoran "Panama Papers" Jadi Sumber Data Tambahan Ditjen Pajak

Kompas.com - 05/04/2016, 18:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.961 nama dari Indonesia masuk dalam daftar "Panama Papers", bocoran informasi finansial dari negara surga bebas pajak.

(Baca: Ada 2.961 Nama dari Indonesia di Bocoran "Panama Papers")

Pemerintah dalam hal ini Otoritas Pajak Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, juga telah mengantongi nama-nama orang Indonesia yang memiliki aset tetap maupun simpanan dana di luar negeri.

Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro memastikan, data-data yang dimiliki Otoritas Pajak saat ini bukan bersumber dari firma di Panama tersebut.

Namun begitu, dia bilang telah meminta Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi untuk mempelajarinya.

"Saya bisa tegaskan sumbernya beda. Data ini akan kami kaji validitasnya dan akan kami cek konsistensinya dengan yang kita miliki," terang Bambang, di Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Bambang menambahkan, dengan data yang dimiliki, pemerintah akan menelusuri aset-aset milik orang Indonesia, apakah itu dalam bentuk uang atau aset tetap yang belum pernah dilaporkan di dalam SPT.

Terkait penindakan, jika benar ditemukan tindak penghindaran pajak, Bambang menegaskan pemerintah membuka kesempatan bagi pengemplang pajak untuk mengajukan pengampunan pajak.

"Kami Insyaallah dengan DPR akan membahas UU Pengampunan Pajak. Dan itu akan menjadi pintu masuk agar mereka mau membawa uangnya mau kembali masuk ke Indonesia," kata dia.

Dalam kesempatan sama, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Ditjen Pajak Mekar Satria Utama menambahkan, Ditjen Pajak akan mempelajari bocoran "Panama Papers".

"Data yang kami terima ini berbeda dari Panama Papers. Kami terima resmi dari otoritas negara lain. Nanti akan kami bandingkan dengan Panama Papers. Kalau konsisten berarti cocok, dan itu akan menambah potensi penggalian kita," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com