Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bank Besar Bantah Terlibat Skandal "Panama Papers"

Kompas.com - 06/04/2016, 09:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC News

LONDON, KOMPAS.com — Tiga bank besar, yakni HSBC, Credit Suisse, dan Coutts Trustee, membantah keterlibatan mereka dalam membantu orang-orang superkaya yang disebut dalam dokumen "Panama Papers" menyembunyikan dana mereka dari pajak.

Sebelumnya, ketiga bank ini disebut dalam dokumen kontroversial itu. Ketiga bank besar tersebut langsung memberikan klarifikasi.

Dalam pernyataan resmi, HSBC menyatakan bekerja sama dengan otoritas untuk memerangi kejahatan keuangan dan mengimplementasikan sanksi.

"Kebijakan kami jelas bahwa akun offshore hanya dapat dibuka di mana klien telah diperiksa, di mana otoritas telah meminta kami untuk mengelola sebuah akun untuk tujuan aktivitas monitor, atau di mana akun telah dibekukan berdasarkan kewajiban sanksi," kata HSBC seperti dilansir BBC, Rabu (6/4/2016).

CEO Credit Suisse Tidjane Thiam pun angkat bicara. Menurut Thiam, pihaknya sama sekali tidak mengizinkan atau memperbolehkan adanya penghindaran pajak.

"Kami tidak mengampuni struktur penghindaran pajak. Kapan pun ada struktur dengan penerima manfaat pihak ketiga, kami harus mengetahui identitas penerima manfaat tersebut," kata Thiam.

"Kami sebagai perusahaan dan sebagai bank hanya mendorong penggunaan struktur ketika ada manfaat ekonomi yang sah."

Juru bicara Coutts Trustees menyatakan, bank yang dimiliki oleh Royal Bank of Scotland ini mengikuti standar tertinggi ketika mematuhi regulasi.

Coutts Trustees pun mewajibkan semua kliennya untuk tunduk pada peraturan perpajakan.

"Kami mewajibkan semua klien untuk patuh pada pajak sebagai syarat dalam menerima produk dan jasa kami serta mengambil pendekatan berbasis risiko untuk mengidentifikasi dan mencegah penghindaran pajak yang bersandar pada sistem dan kontrol anti-pencucian uang yang ekstensif, termasuk kewajiban mengetahui sumber kekayaan klien," tutur sang juru bicara.

(Baca: HSBC, UBS, Credit Suisse dan Bank Besar Lain Bantu "Orang Kaya" Sembunyikan Aset)

Kompas TV Apa itu Panama Papers?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC News


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com