Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Kesehatan Dorong Kenaikan Saham Wall Street, Harga Minyak Kembali Reli

Kompas.com - 07/04/2016, 07:03 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Kompas TV BEI Kampanye Nabung Saham

KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan Rabu (6/4/2016) waktu setempat atau Kamis dini hari (WIB), saham di bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street kembali naik, disokong oleh naiknya saham kesehatan.

Saham kesehatan pada perdagangan Rabu naik, seiring berita batalnya merger Pfizer dan Allergan senilai 160 miliar dollar AS, serta akibat naiknya saham energi.

Selain itu, juga akibat sentimen berita dari pertemuan pendahuluan Federal Reserve, dimana sepertinya bank sentral AS tersebut belum akan menaikkan suku bunga sebelum Juni.

Produsen obat Pfizer Inc dan Allergan Plc yang berbasis di Irlandia membatalkan merger setelah aturan baru US Treasury tidak memperbolehkan kesepakatan tax-cutting inversion.

Berita ini mendorong sektor kesehatan pada harapan bahwa farmasi raksasa akan beralih ke target pembelian yang lebih kecil.

Indeks kesehatan S&P SPXHC naik 2,7 persen sementara Nasdaq Biotech Index NB naik 6 persen.

Saham Pfizer naik 5 persen ke 32,93 dan memberikan dorongan ke S&P 500. Sementara saham Allergan naik 3,5 persen di level 244,74.

"Saya rasa, Pfizer akan mencari target akuisisi baru," kata Stephen Massocca, chief investment officer di Wedbush Equity Management LLC di San Francisco.

"Tapi reli kenaikan sektor kesehatan hanya sedikit counter dari intuisi, memberikan iklim politik ke arah negatif ke perusahaan farmasi besar saat ini."

Pada penutupan perdagangan Rabu, indeks Dow Jones Industrail naik 112,73 poin atau naik 0,64 persen ke level 17.716,05.

Indeks S&P 500 SPX naik 21,49 poin atau naik 1,05 persen ke level 2.066,66 dan indeks Nasdaq Composite naik 76,78 poin atau naik 1,59 persen ke level 4.920,72.

Minyak

Sementara itu harga minyak mentah kembali naik setelah data menunjukkan banyaknya penarikan pasokan minyak di AS pekan lalu. Kenaikan harga minyak mendorong kenaikan saham perusahaan energi. Indeks energi S&P naik 2,1 persen.

Reli kenaikan Wall Street hari ini, hanya berkisar pada dua sektor itu, setelah sebelumnya indeks S&P turun dua hari terakhir.

Indeks sudah reli 13 persen dalam tujuh minggu, akibat stabilnya harga minyak dan berkurangnya kekhawatiran akan perekonomian China.

Investor akan segera mengalihkan perhatian ke earnings S&P di kuartal I, yang mana diestimasi turun 7,4 persen dibanding tahun sebelumnya, menurut data Thomson Reuters.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com