Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Pajak: Beberapa Nama di "Panama Papers" Cocok dengan Data DJP

Kompas.com - 07/04/2016, 09:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi mengakui beberapa nama orang Indonesia yang ada dalam daftar "Panama Papers" cocok dengan yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

"Ya, ada (yang cocok). Tapi kan saya belum bisa menyebutkan," ucap Ken kepada wartawan, di Kantor DJP, Rabu malam (6/4/2016).

Ken mengungkapkan, sebelum data "Panama Papers" bocor ke publik, pihaknya telah terlebih dahulu memiliki data nama-nama orang Indonesia yang memiliki aset di luar negeri, dan kemungkinan melakukan penghindaran pajak di negeri surga bebas pajak (tax haven).

Ken menuturkan, data tersebut ia dapatkan dari otoritas-otoritas pajak negara-negara G20. Ken mengklaim, data yang didapatnya dari negara-negara G20 lebih resmi dan lebih lengkap dibandingkan dengan "Panama Papers".

"Ini (Panama Papers) kan cuma nama. Saya punya nama beserta akunnya," tutup Ken.

Nama Pengusaha Indonesia

Sebagaimana diketahui, ada 2.961 nama pesohor dan pengusaha Indonesia yang masuk dalam daftar "Panama Papers".

Bocoran tersebut sontak mengagetkan publik Indonesia, sebab beberapa nama familiar ada di dalamnya.

Sebut saja Sandiaga S Uno, yang tengah maju mencalonkan diri dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta.

Ada pula nama pengusaha kawakan Chairul Tanjung, yang namanya bahkan disebut minimal hingga tiga kali.

Selain mereka, dua petinggi Kadin Indonesia, yakni Rosan P Roeslani dan Erwin Aksa juga ada dalam daftar "Panama Papers".

Baik Rosan maupun Erwin berargumen, adalah hal yang wajar mendirikan Special Purpose Vehicle (SPV) di luar negeri untuk kepentingan mencari pendanaan (funding). (Baca: Disebut Punya Rekening di Luar Negeri, Dua Nama Petinggi Kadin Angkat Bicara )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com