Subsidi Elpiji 3 Kg Dialihkan Bertahap untuk Bangun Jaringan Gas Rumahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah membangun jaringan gas (Jargas) untuk keperluan rumah tangga terus digulirkan.

Bahkan rencananya, subsidi elpiji 3 Kg akan dialihkan secara bertahap untuk pembangunan jaringan gas di sejumlah daerah pada tahun depan.

(Baca: PGN Salurkan Gas ke Rumah Tangga di Sorong Papua)

"Dicabut sih enggak, cuma pengalihan saja (subsidi elpiji 3 Kg)," ujar Direktur Jenderal Migas IGN Wiratmaja Puja di Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral sendiri sangat yakin pembangunan Jargas disejumlah daerah akan berdampak postif bagi masyakarat. Apalagi dipercaya dengan adanya Jargas, penggunaan elpiji 3 Kg juga akan berkurang secara bertahap.

"Misalnya di Prabumulih tahun depan 96 persen sudah Jargas, maka elpiji secara alami mulai hilang disana. Otomatis elpiji berkurang," kata Wirat.

Selain Prabumulih, Jargas juga akan dibangun di Tarakan. Rancangannya pembangunan Jargas itu akan dilakukan pada 2016. Untuk tahun ini anggaran untuk Jargas mencapai Rp1,3 triliun.

Sementara tahun depan, pemerintah siap mengusulkan anggaran Rp 3 triliun untuk pembangunan Jargas.

"Yang APBN, Jargas kita usulkan nanti dari kementerian esdm ke Komisi VII DPR. Kalau disetujui itu, nanti dibahas ke Badan Anggaran (Banggar)," ucap dia.