Saham Sektor Energi Terkoreksi, Bursa AS Melemah Sepekan Kemarin

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju bursa saham di Amerika Serikat (AS ) berbalik melemah setelah merespon kembali melemahnya harga komoditas. 

Pelemahan saham komoditas berimbas pada pelemahan saham-saham energi, sehingga  menutupi peluang kenaikan dari saham-saham kesehatan.

"Rilis ISM New York Index dan factory orders yang melemah turut menambah sentimen negatif pergerakan bursa saham AS," seperti dikutip dari riset NH Korindo Securities, Senin (11/4/2016).

Laju pasar saham AS terpantau kembali melanjutkan pelemahannya seiring masih adanya potensi penurunan pada sejumlah harga komoditas.

Laju bursa saham AS sesuai dengan perkiraan, yakni cenderung berada di zona merah seiring respon negatif pelemahan sejumlah harga komoditas. 

"Dan karena aksi tunggu terhadap rilis laporan kinerja kuartal 1 dari para emiten," ujar Head of Research NHKSI Reza Priyambada.
 
Dalam risetnya disebutkan, rilis menurunnya cadangan minyak AS membuat harga kontrak minyak mentah dunia dapat kembali mengalami kenaikan.

"Tentu saja kondisi tersebut berimbas pada laju pasar saham AS yang dapat kembali mengalami  rebound," paparnya.

Meski demikian, gagalnya proses merger dari Pfizer dan Allergan cukup direspon positif dan berimbas pada menguatnya saham-saham kesehatan atau farmasi.

Namun tak menutup kemungkinan bursa AS masih akan mengalami tekanan terimbas dari pergerakan ekonomi global yang berjalan lambat.

"Kekhawatiran akan pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat membuat pelaku pasar khawatir sehingga lebih banyak menahan diri. Bursa saham AS pun cenderung berbalik melemah," pungkasnya.