Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Ekonomi Kerakyatan, Petani dan Nelayan Kini Berbekal "Aplikasi Mobile"

Kompas.com - 11/04/2016, 10:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan, untuk mendorong ekonomi kerakyatan, seluruh kementerian melibatkan programnya.

Di kementerian yang dipimpinnya, Rudiantara mengatakan pihaknya mendorong munculnya berbagai aplikasi.

"Kemenkominfo membuat aplikasi, contohnya aplikasi 5Kilo untuk membeli bawang langsung," kata Rudiantara kepada wartawan di Cirebon, Senin (11/4/2016).

Rudiantara menyebut, aplikasi ini awalnya baru menjangkau Jakarta dan Bandung. Akan tetapi, aplikasi ini akan didorong untuk dikembangkan di daerah lain, termasuk di Brebes sebagai sentra produksi bawang merah.

Sehingga, pedagang dapat langsung menjual produksinya. Selain itu, ada pula aplikasi penyuluh pertanian.

Rudiantara menyebut, saat ini sudah ada sekitar 116.000 akun anggota yang mengakses aplikasi penyuluh tersebut.

Penggunaannya diyakini dimanfaatkan oleh lebih banyak petani yang tak memiliki smartphone namun menitipkan pertanyaan.

"Aplikasi-aplikasi seperti itu banyak. Ada yang kalau mau beli sayur fresh tidak lebih dari 2 hari setelah dipetik. Kalau di Brebes yang dikembangkan yang 5Kilo itu," terang Rudiantara.

Adapun aplikasi untuk nelayan dijelaskan Rudiantara lebih dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Aplikasi ini antara lain aplikasi cuaca dan aplikasi lokasi berkumpulnya plankton. Meskipun demikian, penggunaan aplikasi mobile bagi petani maupun nelayan ini bukan tanpa tantangan.

Rudiantara menjelaskan, salah satu tantangannya adalah mengubah pola pikir petani. "Tantangannya ubah mindset petani. Dulu kalau panen langsung diserahkan ke tengkulak. Sekarang harus pilah-pilah yang bagus untuk langsung dibeli ke konsumen," tuturnya.

Kompas TV Cakra, Aplikasi Terapi Autis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Mudik Lebaran, Pertamina Jamin Stok BBM Aman

Mudik Lebaran, Pertamina Jamin Stok BBM Aman

Whats New
Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag: Kita Intip-intip Ini...

Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag: Kita Intip-intip Ini...

Whats New
THR Ojol,  InDrive Beri Insentif Khusus Lebaran 2024

THR Ojol, InDrive Beri Insentif Khusus Lebaran 2024

Whats New
Biar Makin Hemat, Manfaatkan Voucer Belanja Lazada Ramadhan Sale untuk Belanja Kebutuhan Ibu dan Anak

Biar Makin Hemat, Manfaatkan Voucer Belanja Lazada Ramadhan Sale untuk Belanja Kebutuhan Ibu dan Anak

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com