BREBES, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat program ekonomi kerakyatan di sektor jasa keuangan. Ini sejalan dengan program Pemerintah dalam mendorong ekonomi kerakyatan.
Program pemerintah tersebut antara lain meningkatkan akses pembiayaan bagi petani dan UMKM serta memperluas akses keuangan bagi kelompok petani dan UMKM di perdesaan.
Wujud nyata program ekonomi kerakyatan OJK ditunjukkan dalam acara Peluncuran dan Kegiatan Perdana Program Ekonomi “Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat” di Desa Larangan Brebes, Jateng yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Senin (11/4/2016).
Dalam kegiatan itu, OJK mengangkat berbagai program kegiatannya dalam mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan yang telah dijalankan sejak OJK mulai beroperasi penuh pada 2014.
Ada enam program ekonomi kerakyatan yang merupakan kebijakan inisiatif OJK yang disampaikankan pada kesempatan itu.
Yakni, Peresmian Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) wilayah Jateng, Brebes, Tegal, Batang, Purwokerto dan Solo dengan penanandatangan SK Gub/Bupati/Walikota disaksikan oleh Presiden RI.
Selain itu, OJK juga menyerahkan akad kredit/pembiayaan kepada pengusaha budidaya ikan melalui program Jaring.
Kemudian melakukan program perluasan agen Laku Pandai di Brebes, serta aktivasi Simpel Bank Jateng, dengan penyerahan tabungan Simpel kepada siswa anak petani bawang dan anak pengusaha UMKM.
Regulator juga menyerahkan asuransi mikro dan penyerahan polis asuransi bagi petani dan peternak serta memberi pembiayaan alat modal pertanian dan peternakan.