Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiongkok, AS dan Harga Komoditas Tetap Diwaspadai

Kompas.com - 11/04/2016, 16:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai dalam perekonomian Indonesia tahun ini.

Pertama, perlambatan perekonomian Tiongkok.

"Perkiraannya paling tinggi 7 persen tahun 2016 ini. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekspor dari Indonesia," kata Bambang dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2016).

Selain Tiongkok, hal yang berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi adalah harga komoditas yang masih lemah.

Menurut dia, rendahnya harga minyak mentah dunia akan menekan harga komoditas lain, baik barang tambang maupun hasil perkebunan.

BPS/M Fajar Marta Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2010 - 2015

Lebih lanjut dia bilang, pemerintah tetap mewaspadai kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed fund rate).

"Meskipun belum ada tanda-tanda kenaikan, tapi sangat mungkin tahun ini akan ada kenaikan, tentunya tergantung perbaikan ekonomi AS sendiri," imbuh Bambang.

(Baca : Bank Mandiri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5 Persen di 2016)

 

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi 2015 mencapai 4,8 persen, di mana kontribusi terbesar tetap berasal dari konsumsi rumah tangga (tumbuh 5 persen), konsumsi pemerintah (tumbuh 5,4 persen), dan investasi (tumbuh 5,1 persen).

"Jadi, artinya pertumbuhan ekonomi tahun ini masih akan bertumpu pada ketiganya ini," pungkas Bambang.

Kompas TV Pertumbuhan Ekonomi 2016 Diprediksi Hanya 5%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com