Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun Rp 16,2 Triliun, Penerimaan Cukai Diprediksi Pulih April 2016

Kompas.com - 11/04/2016, 17:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerimaan cukai yang anjlok drastis di kuartal-I 2016 dibandingkan periode sama tahun lalu didorong kebijakan kenaikan tarif cukai dan penundaan pembayaraan untuk hasil tembakau.

Kendati begitu, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro optimistis, penerimaan cukai bakal pulih April 2016.

Bambang mengatakan, pada kuartal-I 2016 realisasi penerimaan cukai hasil tembakau hanya mencapai Rp 7,9 triliun. Angka ini jauh di bawah realisasi periode sama tahun 2015 yang mencapai Rp 24,1 triliun.

Hal ini dikarenakan pemesanan banyak dilakukan dua bulan terakhir 2015.

"Memanfaatkan momentum sebelum kenaikan tarif cukai. Karena kenaikan tarif cukai berlaku 1 Januari 2016. Sehingga pabrik rokok banyak yang memesan pita cukai itu sebelum Januari 2016. Kami perkirakan penerimaan dari cukai ini akan recover April ini," kata Bambang, Senin (11/4/2016).

Dalam kesempatan tersebut Bambang juga melaporkan, realisasi penerimaan perpajakan yang mengalami penurunan drastis di samping cukai hasil tembakau adalah Pajak Penghasilan (PPh) sektor minyak dan gas bumi (migas).

Sampai 31 Maret 2016, realisasi penerimaan PPh Migas baru mencapai Rp 6,7 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan penerimaan migas periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 12,8 triliun. "Ini karena masalah harga," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com