Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Dana Desa Baru Rp 7,1 Triliun, Anggota DPR Ini Sindir Tjahjo Kumolo

Kompas.com - 11/04/2016, 19:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ahmad Sahroni kecewa mendengar realisasi penyaluran dana desa, yang disampaikan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, dalam rapat kerja, Senin (11/4/2016).

"Realisasi dana desa konyol. Dari Rp 47 triliun, baru Rp 7,1 triliun yang tersalurkan," kata Roni.

Dia mengatakan, anggota dewan di Komisi XI telah berkeliling di desa/kabupaten daerah pemilihan masing-masing untuk melihat realisasi program-program pemerintah, salah satunya dana desa.

Sayangnya, realisasi penyaluran dana desa masih jauh dari harapan.

Ahmad juga mengkritik kinerja dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Dalam, Menteri Keuangan.

Menurut Roni, seharusnya ketiga menteri tersebut bisa bergerak cepat agar dana desa tidak hanya berputar-putar di tingkat kabupaten.

Roni juga dengan tegas meminta Bambang dalam rapat tersebut untuk peduli dengan kondisi ini.

"Mendagri sebagai pimpinannya kepala daerah, juga kami lihat tidak terlalu intens mengawal ini. Kami melihat perubahan yang terjadi di desa masing-masing masih jauh dari harapan," pungkas anggota dewan dari Partai Nasional Demokrat itu.

Sebagai informasi, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 dialokasikan transfer daerah dan dana desa sebesar Rp 770,2 triliun, dengan pembagian yakni transfer ke daerah sebesar Rp 723,2 triliun dan dana desa sebesar Rp 47 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com