NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah survei yang dilakukan terhadap para ekonom menunjukkan pertumbuhan ekonomi China pada kuartal I-2016 diyakini adalah yang terburuk dalam 7 tahun terakhir.
Produk domestik bruto diprediksi mencapai 6,6 persen. Untuk pertumbuhan ekonomi China sepanjang tahun 2016, para ekonom memproyeksikan angka 6,3 persen.
Angka ini meleset di bawah target pemerintah yang berkisar 6,5 hingga 7 persen dan realisasi tahun 2015 yang mencapai 6,9 persen.
Data resmi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2016 akan dipublikasikan oleh Biro Statistik Nasional China pada Jumat (15/4/2016) mendatang.
Setelah beberapa tahun mengalami pertumbuhan yang bombastis, perekonomian China kini melambat. Kondisi ini banyak dipengaruhi upaya pemerintah yang ingin menggeser mesin pertumbuhan dari manufaktur ke sektor jasa.
Tidak hanya itu, perekonomian China juga dilukai oleh tingginya utang setelah bertahun-tahun mengucurkan pinjaman secara agresif.
"Kesuksesan perimbangan ekonomi China dalam beberapa tahun mendatang akan bergantung pada kemampuan pemerintah menjaga tingkat likuiditas sistem keuangan sekaligus mengurangi utang perbankan dan menggenjot pasar surat utang negara," kata Peter Donisanu dari Wells Fargo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.