IHSG Ditutup Menguat 0,89 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir perdagangan hari ini, Selasa (12/4/2016).

Indeks mampu menanjak hingga akhir perdagangan, meski di sesi I IHSG sempat menyambangi zona merah.

Masuknya investor asing di lantai bursa turut memberikan tenaga bagi menguatnya IHSG pada hari ini.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 0,89 persen atau 42,59 poin di posisi 4.829,57. Sebanyak 172 saham diperdagangkan menguat, 129 saham melemah dan 86 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 4,61 miliar saham senilai Rp 4,94 triliun. Adapun net buy oleh asing di seluruh pasar mencapai Rp 238 miliar dan di pasar reguler pemodal asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 16,5 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks yakni BMRI (Rp 9.550), BBRI (Rp 10.625), TLKM (Rp 3.400), ASII (Rp 7.250), PGAS (Rp 2.720), BBCA (Rp 13.050) dan BBNI (Rp 5.100).

Dari 10 indeks sektoral saham, ada empat sektor yang melemah dan sisanya menguat. Sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,37 persen), pertambangan (-0 persen), properti (-0,09 persen) dan perdagangan (-0,12 persen).

Sementara itu sektor-sektor yang menguat meliputi industri dasar (0,88 persen), aneka industri (3,3 persen), konsumer (1,59 persen), infrastruktur (0,65 persen), keuangan (0,71 persen) dan manufaktur (1,79 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mixed, menyusul memerahnya Wall Street pada penutupan perdagangan dini hari tadi.

Indeks Nikkei225 di bursa Tokyo ditutup menguat hingga 1,13 persen menjadi 15.928,79. Demikian pula dengan indeks Hang Seng di bursa Hong Kong yang berakhir naik 0,31 persen di level 20.504,44.

Akan tetapi, bursa Shanghai ditutup melemah 0,34 persen menjadi 3.023,65.

Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.114 per dollar AS.