NEW YORK, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan saham di Amerika Serikat (AS) Selasa (12/4/2016) atau Rabu dini hari WIB, Wall Street mencatatkan level tertinggi dalam sepekan.
Indeks acuan S&P 500 ditutup naik 1 persen menjadi 2.061,74. Sebelumnya, indeks ini sudah mengalami fluktuasi dalam empat hari terakhir di dua zona.
Hingga akhirnya, indeks S&P 500 tak banyak mencatatkan perubahan jika dihitung sejak awal April lalu.
Sementara indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,9 persen menjadi 17.721,46.
Saham-saham berbasis energi menjadi faktor utama pendorong bursa AS. Sektor energi naik 2,7 persen seiring naiknya harga minyak dunia ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir.
Kenaikan harga minyak sebesar 4,5 persen ke atas level 42 dollar AS per barel di New York terjadi setelah Arab Saudi dan Rusia mencapai konsensus mengenai penahanan produksi minyak. Informasi ini dikutip dari Interfax dari sumber diplomatk anonim di Doha.
"Saya rasa Wall Street mengikuti pergerakan minyak," jelas Jeremy Klein, chief market strategist di FBN Securities.
Pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa AS antara lain Chesapeake Energy Corp yang menembus rekor tertingginya.
Sementara itu, saham Alcoa Inc turun 3,4 persen setelah perusahaan aluminum terbesar AS ini memangkas prediksi permintaan global.
Lalu, saham perusahaan teknologi Juniper Networks Inc anjlok 7,5 persen setelah tingkat penjualan mereka tak mencapai prediksi.