Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Salah Satu Sumbu Lalu Lintas Udara di Dunia, Indonesia Harus Pacu Bisnis MRO

Kompas.com - 13/04/2016, 17:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perawatan pesawat dunia diprediksi terus tumbuh seiring kebutuhan transportasi dan mobilitas antar wilayah serta dunia. Dalam 20 tahun ke depan, pusat  industri perawatan pesawat diprediksi akan berpusat di kawasan Asia Pasifik.

Peluang ini harus dimanfaatkan oleh perusahaan perawatan pesawat atau yang dikenal sebagai Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) Indonesia.

Untuk itu, Indonesia terus memacu penyediaan fasilitas yang diimbangi sumber daya manusia yang mumpuni.

Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menegaskan hal itu saat menerima Asosiasi Jasa Perawatan Pesawat Indonesia atau  Indonesia Aircraft Maintenance Services Association (IAMSA), di Jakarta, Selasa malam (12/4/2106).

“Banyak alasan kita harus mendorong industri ini. Jasa penerbangan domestik dan internasional terus tumbuh, jumlah penumpang naik dan otomatis jumlah pesawat bertambah sehingga ini menjadi peluang industri MRO kita,” katanya.

Lebih lanjut, Menperin menuturkan, Indonesia juga merupakan salah satu sumbu lalu lintas udara di Asia dan dunia, berdampingan dengan Singapura dan negara lain seperti Malaysia serta Australia.

Sepanjang 2014, merujuk catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), jasa penerbangan dengan rute nasional mengalami peningkatan sebesar 18 persen dibandingkan pada 2013, kemudian pada rute internasional mengalami kenaikan sebesar 32 persen.

Sedangkan untuk angkutan barang nasional mengalami kenaikan sebesar  91 persen dan 71 persen untuk rute internasional.

Diperkirakan, pada saat ini terdapat  63 maskapai penerbangan nasional, dengan populasi 657 pesawat, yang didominasi oleh pesawat jenis Boeing 737 Series sebanyak 231 buah.

Menurut Menperin Saleh, selama ini hanya 30 persen pesawat yang beroperasi di sini dirawat di Indonesia, sisanya melakukan perawatan di MRO luar negeri.

"Istilahnya, kita mesti tarik pulang yang 70 persen ini ke bengkel pesawat kita sendiri. Kita bidik sebagian besar pesawat dirawat dan di-overhaul di sini,” ujar Saleh yang didampingi Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin Yan Sibarang Tandiele.

Kompas TV Catatan Kecelakaan Pesawat Tempur TNI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com