Berlawanan dengan Regional, IHSG Ditutup Melemah 0,78 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sore hari ini, Kamis (14/4/2016).

Indeks bergerak berlawanan dengan bursa regional yang sebagian besar menghijau, mengikuti Wall Street yang ditutup menguat pada dini hari tadi.

Namun dari dalam negeri, kondisinya berkebalikan. Pemodal melakukan aksi jual, utamanya pada saham-saham pertambangan dan aneka industri. Pukul 16.00 IHSG ditutup di posisi 4.814,84 atau turun sebesar 38,15 poin (-0,78 persen).

Sebanyak 109 saham diperdagangkan menguat, 177 saham melemah dan 98 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,5 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,35 triliun. Net sell oleh asing mencapai Rp 199,4 miliar di seluruh pasar dan Rp 268 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang membawa indeks masuk ke teritori pelemahan di antaranya BBRI (Rp 10.225), PGAS (Rp 2.660), ASII (Rp 7.200), TLKM (Rp 3.390) dan BBCA (Rp 13.000).

Sementara itu saham-saham yang menahan indeks dari pelemahan lebih dalam di antaranya BMRI (Rp 9.675), dan PPRO (Rp 300).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada satu sektor yang menguat, dan selebihnya melemah. Sektor yang menguat adalah agribisnis (0,31 persen).

Sementara itu, indeks sektoral saham yang melemah yakni pertambangan (-2,56 persen), industri dasar (-1,74 persen), industri dasar (-2,27 persen), konsumer (-0,36 persen), properti (-0,55 persen), infrastruktur (-0,61 persen), keuangan (-0,86 persen), perdagangan (-0,13 persen) dan manufaktur (-0,94 persen).

Dari regional, hampir semua bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup menguat. Melemahnya mata uang yen Jepang menjadi salah satu katalis penguatan pasar modal regional.

Indeks Nikkei225 berakhir menguat hingga 3,23 persen menjadi 16.911,05. Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup naik 0,85 persen menjadi 21.337,81.

Demikian juga dengan bursa Shanghai yang ditutup menguat 0,51 persen di level 3.082,36 dan Seoul Composite Index mengakhiri perdagangan di zona hijau, menguat 1,75 persen menjadi 2.015,93.

Nilai tukar rupiah sore hari ini melemah terhadap dollar AS. Di pasar spot, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, mata uang Garuda berada di Rp 13.180 per dollar AS.