BANDUNG, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus melakukan pendalaman pasar modal di Indnesia.
Anggota Dewan Komisioner OJK Nurhaida menyampaikan pendalaman pasar modal diperlukan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
Ada beberapa langkah yang dilakukan, di antaranya menambah demand produk, menambah suplai berupa emiten dan produk pasar modal, memperkuat infrastruktur pasar modal, serta meningkatkan tata kelola yang baik.
"Untuk melakukan itu, ada sejumlah program yang kami jalankan, di antaranya mempermudah perusahaan listing di pasar modal dan mengembangkan pasar berbagai produk keuangan, seperti reksa dana dan sebagainya," ujarnya dalam diskusi dengan media, Sabtu (16/4/2016).
Menurut Nurhaida, ada beberapa hal yang sedikit banyak membuat pendalaman pasar kurang maksimal. Kondisi perekonomian nasional yang belum sepenuhnya pulih membuat banyak perusahaan wait and see masuk ke pasar modal.
Untuk mengatasi itu, pihaknya bersaa Bursa Efek Indonesia melakukan pendekatan ke berbagai perusahaan yang ingin masuk bursa. Diharapkan dengan cara ini, akan mendorong banyak calon emiten merealisasikan rencananya listing di bursa.
"Kami melakukan pendekatan kepada Kadin agar para anggotanya bisa segera masuk ke bursa," jelas Nurhaida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.