Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel Dikabarkan Bakal PHK Ribuan Karyawan

Kompas.com - 16/04/2016, 14:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Raksasa teknologi dunia, Intel Corp, menyatakan bakal memangkas ribuan karyawan pada musim semi tahun ini.

Selain itu, Intel akan mengurangi jumlah karyawan di beberapa unit bisnis hingga persentase dua digit.

Mengutip Reuters, Sabtu (16/4/2016), pengurangan jumlah karyawan Intel Corp kali ini lebih besar dari pemangkasan sebelumnya.

Tahun lalu, perusahaan pembuat chip terbesar di dunia itu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.100 karyawan di AS.

Tahun ini, Intel juga berencana untuk melakukan konsolidasi beberapa operasi dan menutup beberapa pabrik yang lebih kecil setelah sejumlah rangkaian akuisisi.

Pemangkasan jumlah karyawan tersebut dilakukan hingga level eksekutif. Pekan lalu, Intel menyatakan bahwa dua eksekutifnya memutuskan untuk hengkang dari perusahaan itu. 

Informasinya, pemutusan hubungan kerja akan dimulai setelah Intel mengumumkan kinerja keuangannya untuk periode kuartal I 2016.

Saat ini, jumlah karyawan Intel mencapai 107.300 orang. Namun demikian, perusahaan teknologi ini enggan berkomentar lebih jauh perihal rencana pemangkasan jumlah karyawan tersebut.

Pada tahun 2014 silam, Intel mengutarakan rencanana untuk memangkas 5 persen dari jumlah tenaga kerjanya atau lebih dari 5.000 orang.

Pasalnya, Intel berjuang untuk tetap bertahan di tengah jatuhnya penjualan perangkat komputer dan pergeseran fokus pada area yang tumbuh lebih pesat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com