Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Ini, BI Rate Diprediksi Tidak Berubah

Kompas.com - 18/04/2016, 17:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan pada Rabu dan Kamis, 20 dan 21 April 2016 mendatang untuk membahas situasi perekonomian terkini sekaligus menetapkan suku bunga acuan atau BI Rate.

Lalu, apakah BI akan menyesuaikan BI Rate? "Masih sama seperti level sekarang. Saya kira BI Rate akan bertahan hingga pemberlakuan BI 7-Day Reverse Repo Rate di Agustus nanti," kata Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ryan Kiryanto kepada Kompas.com, Senin (18/4/2016).

Senada dengan Ryan, Ekonom dan Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko pun memprediksi bank sentral tidak akan menyesuaikan BI Rate. Artinya, BI Rate akan tetap berada pada posisi 6,75 persen.

"Menurut saya tidak (tidak akan berubah). Masih akan di situ (6,75 persen)," ucap Pras di sela-sela sebuah diskusi di Unika Atma Jaya.

Pras pun menuturkan, akan ada kemungkinan yang besar bank sentral akan mempertahankan BI Rate pada posisi yang sama seperti saat ini hingga pemberlakuan suku bunga acuan yang baru, yakni BI 7-Days Reverse Repo Rate pada 19 Agustus 2016 mendatang.

Dengan demikian, bank sentral menegaskan penggunaan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebagai suku bunga acuan pengganti BI Rate.

"Nanti akan terjadi fine tuning yang diumumkan per 19 Agustus. Ini kan transisi, sekarang kan masih BI Rate, tapi nantinya itu yang akan diumumkan 7 hari reverse repo rate itu yang akan diumumkan," ungkap Pras.

Pada bulan Maret 2016 lalu, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin pada posisi 6,75 persen. Sebelumnya, BI Rate berada pada posisi 7 persen. Adapun suku bunga deposit facility berada pada posisi 4,75 persen, dan lending facility sebesar 7,25 persen.

Angka-angka baru ini akan berlaku efektif pada 18 Maret 2016. Bank sentral berpendapat, keputusan ini sejalan dengan masih terbukanya ruang kebijakan moneter seiring dengan stabilnya makroekonomi, menurunnya tekanan inflasi, dan meredanya ketidakpastian global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com