Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Tetapkan Suku Bunga Acuan Baru, Ini Respon OJK

Kompas.com - 19/04/2016, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) baru saja menetapkan suku bunga acuan baru BI 7-Day Reverse Repo Rate menggantikan BI Rate. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan akan melakukan penyesuaian terhadap reformulasi kebijakan baru tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menyatakan penyesuaian ini dilakukan dengan melihat respon dari stakeholder.

OJK tidak akan langsung mengambil langkah untuk penyesuaian terhadap kebijakan BI, termasuk aturan capping suku bunga deposito.

"Kami harus lihat dulu respon stakeholder terhadap pengumuman BI, pasti kita harus menyesuaikan terhadap perkembangan. Jadi OJK tidak akan mengambil langkah apa-apa dulu, kami akan coba amati dulu. Kami harus merespon dengan tepat nanti," kata Nelson di Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Nelson menyatakan, kebijakan baru BI tersebut dapat membantu penurunan suku bunga deposito dan kredit sesuai dengan arahan pemerintah yang menginginkan suku bunga single digit atau di bawah 10 persen.

Apalagi saat ini dengan kebijakan capping suku bunga deposito, suku bunga deposito perbankan sudah mulai banyak yang turun.

Pada kesempatan sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyatakan, penyesuaian kebijakan OJK terhadap kebijakan baru BI tersebut opsinya masih sangat terbuka.

Muliaman menjelaskan, peraturan mengenai capping suku bunga deposito merupakan supervisi action atau langkah pengawasan OJK terutama untuk bank-bank besar.

"Capping hanya berlaku pada bank besar dan capping itu bersifat preventif. Selain itu likuiditas juga bisa dikontrol. Sehingga suku bunga tidak melonjak naik. Jadi sebenarnya lebih banyak pada preventif," jelas Muliaman.

Ia menjelaskan, sebelum aturan capping diberlakukan, capping sudah ada dengan nilai suku bunga di atas suku bunga yang sehari-hari ada di pasar.

Muliaman menjelaskan, dengan atau tanpa capping di pasar tidak terpengaruh.

"Sekarang seperti yang dilakukan OJK, itu idenya sama, supaya tidak terjadi lonjakan suku bunga yang ekstrem karena batas atas sudah kita tetapkan. Terutama pada bank-bank besar," jelas dia.

Kompas TV BI Rate Landai, Risiko Investasi Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com