Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tambah Sembilan Trayek Tol Laut Tahun Depan

Kompas.com - 19/04/2016, 19:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program konektivitas pemerintahan Jokowi-JK, tol laut terus dikembangkan. Saat ini ada empat dari enam trayek tol laut yang sudah berjalan.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, tahun depan, pemerintah akan menambah sembilan trayek lagi untuk meningkatkan konektivitas. "Enam trayek dulu tahun ini, tahun depan mungkin kita tambah sembilan," kata Jonan berbincang di ruang redaksi Harian Kompas, Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Jonan menjelaskan pada tahun ini dibangun tol laut di enam trayek yaitu T-1 dengan kapasitas 115 TEUs (twenty foot equivalent units) dengan jarak 3.426 mil, T-2 (350 TEUs, 3.874 mil), T-3 (115 TEUs, 2.078 mil), T-4 (350 TEUs, 4.644 mil), T-5 (350 TEUs, 2.608 mil), dan T-6 (3.000 GC, 1.400 mil). "Trayek yang sudah jalan ini T-1, T-2, T-3, dan T-6. Trayek T-4 segera akan jalan," tutur Jonan.

Sebagai informasi, trayek T-1 melayani rute Tanjung Perak - Wanci - Namlea - Fakfak - Kaimana - Timika (pergi pulang/PP). Sementara itu, trayek T-2 melayani rute Tg. Perak - Kalabahi - Moa - Saumlaki - Dobo - Merauke  (PP). Trayek T-3 melayani rute Tg. Perak - Larantuka - Lewoleba - Rote - Sabu - Waingapu  (PP). Sedangkan trayek T-6 melayani rute Tanjung Priok - Tarempa - Natuna (PP). Adapun trayek T-4 yang segera akan dirilis melayani rute Tanjung Priok - Makassar -Manokwari - Wasior - Nabire - Serui - Biak  (PP).

Meski dampak tol laut mulai terlihat, seperti adanya peningkatan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) perhubungan laut dari Rp 806 miliar pada 2014 menjadi Rp 1,6 triliun pada 2016,  operasionalisasi tol laut diakui Jonan masih membutuhkan sokongan subsidi. "Supaya kapalnya mau jalan. Kalau enggak begitu, enggak mau jalan," kata Jonan.

Biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk mengoperasikan kapal-kapal yang melintasi trayek tol laut dimaksudkan untuk menekan disparitas harga antar wilayah. "Ini kan jalannya kayak bus. Ada barang atau enggak ada angkutan, tetap harus jalan. Makanya kita bayar full," terang Jonan.

"Misalnya, satu trayek ini biayanya berapa plus keuntungan 10 persen. Misalnya Rp 1 juta. Nah kamu (kapal) muat berapa, penghasilannya berapa. Kekurangannya itu kita bayar," tutup Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com