Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Heart of Borneo" Luncurkan Program Ekonomi Hijau di Jantung Kalimantan

Kompas.com - 20/04/2016, 05:30 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PUTUSSIBAU, KOMPAS.com - Heart of Borneo (HoB) bersama WWF-Indonesia dengan dukungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat memulai program “Ekonomi Hijau di Jantung Kalimantan” di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (19/4/2016).

Program tersebut diluncukan dalam pertemuan yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari kalangan pemerintah mulai dari level nasional, provinsi, kabupaten, hingga kecamatan, swasta, LSM, serta akademisi.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah negara bagian Sarawak, Malaysia dan pemerintah Jerman, serta WWF Network (WWF Jerman, WWF Malaysia, WWF Jepang).

Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sebagai tuan rumah menyambut baik program yang merupakan kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis, masyarakat serta masyarakat sipil sebagai implementasi dari ekonomi hijau dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan.

Bagi Kapuas Hulu, program ini juga sangat strategis karena mendukung implementasi komitmen mereka sebagai Kabupaten Konservasi yang dicanangkan sejak Oktober 2003.

"Agar kawasan dan sumber daya alam di Kapuas Hulu tetap mampu menyediakan fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial secara berimbang,” ujar Bupati Kapuas Hulu A.M. Nasir dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/4/2016).

Sementara itu, Kalimantan Regional Leader WWF-Indonesia, M. Hermayani Putera mengatakan, program ini akan difokuskan di wilayah selatan Kapuas Hulu.

Program ini akan diintegrasikan dengan pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Agropolitan sebagaimana tertuang dalam visi 20 tahun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) Kapuas Hulu 2014-2034.

“WWF akan memberikan bantuan teknis bagi Tim Teknis dalam menyusun dokumen pendukung dalam membangun KSK Agropolitan Kapuas Hulu,” kata Hermayani Putera.

Pada pelaksanaannya, program ini akan mendokumentasikan semua pembelajaran yang bisa diambil selama implementasi. 

Dengan demikian, agar dapat menjadi prinsip dan panduan dalam perencanaan penggunaan lahan secara berkelanjutan pada lanskap yang jauh lebih luas antara pemerintah Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Hal ini, menurut Staf Ahli Menko Perekonomian Bidang Hubungan Ekonomi, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Raldi Hendro Koestoer, selaras dengan rencana strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Sesuai dengan kerangka rencana strategis nasional Kementerian LHK, dalam kaitan ini WWF yang memayungi hubungan antara pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan Negara Bagian Sarawak, berupaya mensinergikan program-program kelestarian lingkungan.

"Untuk itu kita dorong pemerintah daerah dapat menjalankan aspek-aspek yang lebih operasional, “ ujar Raldi.

Program “Ekonomi Hijau di Jantung Kalimantan” akan berlangsung selama 4 tahun, mulai dari 2016 hingga 2019.

Program ini juga didukung oleh The International Climate Initiative (ICI) melalui kerja sama antara WWF-Indonesia, WWF-Malaysia dan WWF Jerman.

Program ini bertujuan mengintegrasikan upaya penurunan emisi gas rumah kaca, konservasi keanekaragaman hayati, pembangunan ekonomi yang lebih ramah lingkungan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal dan kelompok masyarakat adat.

Kompas TV Tulus Gagas Aksi Jangan Bunuh Gajah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com