Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secara Teknikal, Rupiah dan IHSG Masih Diperkirakan Menguat Hari Ini

Kompas.com - 21/04/2016, 08:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada perdagangan Rabu (20/4/2016) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 5 poin (-0,11 persen) ke  level 4.876,60 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 5,4 triliun setelah terkena koreksi dari saham konsumer.

Sebanyak 3 sektor mengalami penurunan dipimpin sektor konsumer sementara 6 sektor mengalami kenaikan dipimpin sektor properti dan perbankan.

Sebanyak 151 saham mengalami kenaikan, 130 saham mengalami penurunan, 106 saham tidak mengalami perubahan dan 214 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain saham HMSP, TLKM, GGRM, UNVR dan ASII dimana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 298,7 miliar.

Saham yang banyak dibeli asing antara lain saham BBRI, BSDE, INDF, WSKT dan SMRA.

"Secara teknikal, indeks koreksi dengan doji candle disertai volume dan test support MA5. Stochastic positif sementara RSI flat dan MACD bullish crossover," tulis analisis teknikal Bahana Securities kepada Kompas.com.

Hari ini (21/4/2016), Bahana Securities memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dikisaran 4.855-4.908.

Beberapa saham yang dapat diperhatikan antara lain saham BBRI, BJTM, INTP, MNCN, SCMA, UNTR, WINS.

Sementara itu, Rupiah pada perdagangan Rabu (20/4/2016) ditutup melemah ke level 13.144. Hari ini (21/4/2016), rupiah diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.075-13.175 dengan kecenderungan menguat.

Kompas TV Pekan Ini Rupiah Kembali "Berotot"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com