Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diselimuti Sentimen Positif, IHSG Ditutup Menguat 0,5 Persen

Kompas.com - 21/04/2016, 16:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (21/4/2016).

Menguatnya indeks sejalan dengan menghijaunya bursa di kawasan Asia Pasifik, menyusul harga minyak yang terus menguat. Dari dalam negeri, investor juga merespon langkah Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 26,49 poin atau 0,5 persen di posisi 4.903,09. Sebanyak 157 saham diperdagangkan menguat, 140 saham melemah dan 87 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 5,08 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 5,82 triliun. Net buy oleh investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 424,6 miliar dan di pasar reguler sebesar Rp 454,4 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks yakni BBRI (Rp 10.700), TLKM (Rp 3.630), BBNI (Rp 4.930), BMRI (Rp 9.875) dan UNVR (Rp 46.500). Sementara itu saham-saham yang membebani pergerakan IHSG adalah ASII (Rp 7.525) dan MYRX (Rp 795).

Dari 10 indeks sektoral saham, hanya ada tiga sektor yang melemah dan sisanya menguat. Sektor-sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,44 persen), aneka industri (-0,61 persen) dan properti (-0,58 persen).

Adapun sektor-sektor yang menguat adalah pertambangan (1,95 persen), industri dasar (1,14 persen), konsumer (0,74 persen), infrastruktur (0,43 persen), keuangan (1,03 persen), perdagangan (0,15 persen) dan manufaktur (0,55 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik mayoritas ditutup menguat, mengikuti Wall Street yang menghijau, serta menguatnya harga minyak.

Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo berakhir naik 2,7 persen menjadi 17.363,62. Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong juga berakhir menguat sebesar 1,82 persen di level 21.622,25. Demikian juga bursa Seoul yang berakhir di teritori positif sebesar 0,81 persen menjadi 2.022,1.

Namun demikian, bursa Shanghai berakhir melemah 0,66 persen menjadi 2.952,89.

Nilai tukar rupiah sore hari ini melemah tipis terhadap dollar AS. Di pasar spot, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, rupiah berada di Rp 13.152 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com