Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Avtur Mahal, Rizal Ramli Sindir Pertamina

Kompas.com - 25/04/2016, 13:03 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menyindir Pertamina terkait mahalnya harga avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Menurut Rizal Ramli, harga avtur di bandara terbesar di Indonesia itu jauh lebih mahal ketimbang di Singapura. Akibatnya, banyak penerbangan internasional yang melalui Jakarta lebih memilih transit di Changi Singapura.

"Jadi seperti dikatakan tadi, jumlah pesawat dari Australia, New Zealand dan lain-lain yang lewat di atas Jakarta on the way ke China, Jepang, Korea, Taiwan itu lebih dari 13 juta. Kok meraka transit di Singapura?," ujar Rizal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (25/4/2016).

"Salah satu alasannya, karena biaya avtur di sini terlalu mahal. Itu 27 persen lebih mahal. Sebagian karena PPN. Nanti akan kami upayakan supaya ini dihapuskan," lanjut Rizal.

Ia menuturkan, mahalnya harga avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu disebabkan Pertamina tidak punya kompetitor.

"Kami akan minta Pertamina supaya kompetitif, sehingga sepertiga dari pesawat itu transit di Indonesia. Sehingga kegiatan ekonomi kita akan terbantu," ucap Rizal.

Sebelumnya, Pertamina menyatakan sudah menurunkan harga bahan bakar minyak jenis avtur pada periode 1-14 Januari 2016 yang rata-rata turun 2,89 persen.

Jenis bahan bakar tersebut kembali diturunkan pada periode 15-31 Januari 2016.

Vice Presiden Komunikasi Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Kamis (14/1/2016), mengatakan, penyesuaian harga avtur dilakukan seiring dengan penurunan harga minyak mentah serta efisiensi yang terus dilakukan perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com