JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar saham Asia yang mengalami koreksi akibat dari aksi ambil untung pada perdagangan kemarin (25/4/2016), memberikan sentimen negatif pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi 35 poin (-0,73 persen) ke level 4.878.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, sentimen pasar terimbas faktor eksternal yang cenderung melepas aset berisiko di tengah penantian hasil pertemuan bank sentral Jepang (BoJ) dan bank sentral AS pada pertengahan pekan ini.
"Saham sektor perbankan menjadi penekan IHSG kemarin menyusul kekhawatiran pencapaian laba kuartal I 2016 yang kurang menggembirakan," papar David dalam risetnya, Selasa (26/4/2016).
Sedangkan aksi beli menurut David, selektif mendominasi saham lapis dua terutama yang terkait dengan sektor energi di tengah masih kuatnya optimisme pasar terhadap kenaikan harga minyak mentah.
Menyusul kondisi pasar global yang tengah mengurangi aset berisiko menjelang pertemuan bank sentral Jepang dan AS pekan ini, IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung koreksi.
Namun koreksi ini bersifat temporer menyusul prospek pertumbuhan laba emiten sektoral tahun ini yang lebih baik ketimbang tahun lalu.
"Sejumlah isu individual emiten akan turut mempengaruhi perdagangan hari ini terutama terkait rilis laba kuartal I 2016 menjelang akhir bulan ini. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4.860 dan resisten di 4.900," imbuh David.