Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melonjak 50 Persen, Pendapatan Facebook Kuartal I-2016 Rp 70 Triliun

Kompas.com - 28/04/2016, 09:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Facebook Inc, perusahaan penyedia layanan media sosial terbesar di dunia, membukukan pertumbuhan pendapatan lebih dari 50 persen pada kuartal I-2016.

Kinerja Facebook ini berada di atas ekspektasi banyak pihak. Total pendapatan Facebook pada kuartal I-2016 mencapai 5,38 miliar dollar AS (sekitar Rp 70 triliun kurs Rp 13.000), naik dari 3,54 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun pendapatan iklan tumbuh 56,8 persen menjadi 5,20 miliar dollar AS. Pendapatan iklan mobile menyumbang 82 persen dari total pendapatan iklan, dibandingkan 73 persen pada kuartal-I 2015.

Para analis sebelumnya mengestimasi pendapatan Facebook mencapai 5,26 miliar dollar AS.

Saham Facebook di bursa saham Wall Street terkerek 9,5 persen pada perdagangan sesi kedua Rabu (27/4/2016) waktu setempat menjadi 118,39 dollar AS.

Facebook juga mengumumkan peningkatan jumlah users pada kuartal I-2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 1,65 miliar orang menggunakan Facebook dalam sebulan.

Angka ini meningkat apabila dibandingkan dengan 1,44 miliar orang pada kuartal I tahun 2015 lalu.

"Pengguna menghabiskan lebih dari 50 menit per hari untuk mengakses Facebook, Instagram, dan Messenger. Ini adalah waktu yang besar dibandinhkan jutaan aplikasi lainnya yang tersedia untuk pengguna," ujar CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Laporan kinerja Facebook ini bagai angin segar bagi pasar dan investor. Pasalnya, sebelumnya beberapa perusahaan serupa yang berpusat di Silicon Valley mencatatkan kinerja kuartal I-2016 yang buruk.

"Setelah Intel dan IBM pekan lalu, kemudian Twitter dan Apple kemarin, sejauh ini, Facebook adalah angka terbaik yang saya lihat di (sektor) teknologi," kata Daniel Morgan, senior portfolio manager di Synovus Trust Company.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com