Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Negara Ini, Hari Kerja Hanya Senin dan Selasa

Kompas.com - 29/04/2016, 13:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

CARACAS, KOMPAS.com — Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada awal pekan ini memutuskan untuk memangkas hari kerja menjadi dua hari saja, yakni Senin dan Selasa.

Pasalnya, bendungan El Guri yang menjadi sumber listrik utama Venezuela kini tengah kekurangan debit air. Sebelumnya, pada awal bulan April, Maduro telah mengumumkan bahwa hari Jumat adalah hari libur untuk pegawai sektor publik.

Setelah itu, hingga akhir bulan Mei, hari Rabu dan Kamis adalah hari libur bagi pekerja sektor publik. Maduro mengatakan, beberapa pekan mendatang menjadi kondisi kritis dan ekstrem bagi Venezuela.

Negara di Amerika Selatan itu tengah dilanda krisis ekonomi, gejolak politik, kekurangan pasokan pangan dan peralatan medis, serta adanya virus zika.

Menurut data statistik, ada setidaknya 2,6 juta pegawai sektor publik di Venezuela yang merepresentasikan sekitar 20 persen total tenaga kerja. Belum jelas apakah warga Venezuela akan tetap digaji untuk 5 hari kerja atau hanya 2 hari kerja.

Ekonomi Venezuela anjlok dengan inflasi hampir mendekati 500 persen. Pekan ini, pemerintah Venezuela menjadwalkan pemadaman listrik bergilir di semua wilayah negara tersebut.

Caracas, ibu kota Venezuela, tidak dimasukkan dalam jadwal pemadaman lantaran pemerintahan federal berkantor di sana. Selain itu, rumah sakit dan obyek wisata juga tidak akan dikenai pemadaman listrik.

Jutaan warga Venezuela tidak akan menikmati layanan listrik selama 4 jam sehari hingga akhir Mei. Pada bulan Mei mendatang, Maduro juga berencana menggeser zona waktu di Venezuela menjadi 1,5 jam lebih cepat untuk memberi waktu kerja yang lebih cepat dan menghemat listrik.

Maduro menyalahkan fenomena El Nino dan kekeringan sebagai biang keladi. Akan tetapi, para pakar di luar Venezuela memandang, alasan Maduro tersebut hanya satu dari sekian banyak akar masalah.

"Ini adalah masalah inkompetensi. Masalah fundamentalnya adalah kesalahan pengelolaan, korupsi, yang menjelaskan krisis di Venezuela secara keseluruhan," ujar Michael Shifter, presiden dari dialog Inter-American. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com