Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Siap Salip Thailand Dalam Industri Otomotif

Kompas.com - 29/04/2016, 16:03 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan industri kendaraan bermotor (KBM) sebagai salah satu industri prioritas dari sisi kepentingan nasional, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan produktivitas namun dari sisi produksi Indonesia masih kalah dari Thailand.

"Kami memberikan satu perhatian cukup besar pada industri motor," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan.

Dia menyampaikan hal ini dalam Focus Group Discussion (FGD) Forum Wartawan Industri bertajuk 'Membedah Struktur Industri Komponen Otomotif Nasional di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (29/4/2016).

Dia menambahkan, kalau melihat produksi otomitif antara Indonesia dan Thailand, akan terlihat jomplang di mana Thailand lebih tinggi. 

"Indonesia perlu menarik investor-investor supaya produksi bisa lebih tinggi, aneh penduduk kita 250 juta orang Thailand tidak sebanyak itu, tapi lebih banyak Thailand produksinya di industri otomotif," ujar dia.

Agar dapat menyalip Thailand dalam industri otomotif, pemerintah akan terus mendorong produksi mobil ramah lingkungan atau LCGC (Low Cost Green Car). Dengan demikian, Indonesia bisa salip Thailand dalam 5 tahun.

Dia menambahkan, pemerintah terus mendorong industri otomotif untuk mampu memproduksi LCGC hingga 400 ribu unit per tahun. Salah satu dorongan itu dengan memberikan insentif.

"Ke depan LCGC berbasis listrik mungkin gas atau diesel," tuturnya.

Data Gaikindo menunjukkan produksi mobil di Indonesia di 2015 mencapai 1.098.780 unit, angka ini menurun jika dibandingkan tahun 2014 yan mencapai 1.298.523 unit.

Dari sisi ekspor CBU (Compeletely Built Unit) pada 2015 mencapai 207.691 unit, atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 202.273 unit.

Kompas TV Penjualan Otomotif Terus Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com