Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Minta BUMN dan Swasta Siapkan Instrumen Investasi untuk Tampung Dana Repatriasi Tax Amnesty

Kompas.com - 29/04/2016, 18:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan, harus ada instrumen investasi yang tepat guna mengantisipasi dana repatriasi dari kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.

Agus pun menyoroti pentingnya peran swasta terkait hal ini.

Menurut Agus, sektor swasta diharapkan dapat pula menyiapkan dan menyediakan produk-produk investasi untuk menampung dana repatriasi dari tax amnesty.

"Instrumen-instrumen itu sebagai alternatif, tentu instrumen yang kami harapkan adalah dari swasta," kata Agus di Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Lebih lanjut, Agus menuturkan, tak hanya swasta namun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun dapat menyediakan produk alternatif instrumen investasi.

Ia memberi contoh adalah dengan penerbitan obligasi perseroan maupun penambahan modal perusahaan.

Adapun dari sisi pemerintah, imbuh Agus, dapat pula menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai alternatif guna menampung dana repatriasi dari pengampunan pajak.

Pasalnya, jika tidak disediakan instrumen investasi, maka dana yang masuk hanya akan berada sementara di Indonesia dan akan kembali ke luar negeri.

"Kemudian negara bisa saja mengeluarkan SBN dengan jangka waktu lebih pendek. Itu baik sekali. Kami juga melihat nanti bagaimana UU-nya. Investasi diminta untuk di lock up," jelas dia.

Kompas TV DPR "Kebut" RUU "Tax Amnesty"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com