Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Ekspor Perdana Aspal ke Timor Leste

Kompas.com - 29/04/2016, 19:15 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Untuk pertama kalinya, PT Pertamina (Persero) melakukan ekspor aspal ke negara tetangga Timor Leste, Jumat (29/4/2016).

Ekspor ini dilakukan melalui jaringan bisnisnya, Pertamina International Timor SA (PITSA).

Pada agenda ekspor perdana ini, PT Pertamina mengirim sebanyak 645 drum atau setara 100 Matric Ton (MT), melalui Bitumen Plant yang berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Ekspor dilaksanakan dengan menggunakan lima unit kontainer, melalui Pelabuhan Perak yang ada di Surabaya.

“Pengiriman ekspor perdana ini menunjukkan bahwa kualiltas produk Pertamina juga layak bersaing dan menjadi unggulan. Bukan hanya di dalam negeri, tapi juga diakui di luar negeri,” ujar Vice President Petrochemical Supriyanto Dwi Utomo, Jumat (29/4/2016).

Di awali dengan ekspansi perdana ini, pihak Pertamina menargetkan, akan mampu menguasai minimal 20 persen market share aspal di Timor Leste pada 2017.

Kebutuhan aspal di Timor Leste, mencapai 6.000 sampai 7.000 MT dalam satu tahun.

“Itulah yang kami bidik. Minimal di akhir 2017, kami sudah akan dapat minimal 20 persen market share aspal di Timor Leste. Atau mampu mengekspor antara 1.000 hingga 3.000 MT per tahun ke Timor Leste," terangnya.

Ia lantas menjelaskan, Pertamina belum berani mematok sebagai market leader aspal di Timor Leste, lantaran beberapa Negara lain juga melakukan ekspansi yang sama. Yakni, Singapura, Malaysia, serta Korea Selatan.

“Namun kami optimis, aspal Pertamina akan mampu bersaing dengan produk dari Negara lain di Timor Leste,” tegasnya.

Di sisi lain, Supriyanto menerangkan, Pertamina masih menjadi ‘pemimpin’ dalam produksi aspal di dalam negeri, dengan ditunjang oleh dua infrastruktur kilang.

Yakni, di Cilacap dengan kapasitas 360.000 MT per tahun, sedangkan Bituman Plant di Kabupaten Gresik memiliki kapasitas 16.000 MT per tahun.

“Itu masih belum ditambah dengan sejumlah terminal curah dan 41 mitra agen, yang telah bekerjasama dengan Pertamina di seluruh Indonesia," kata Supriyanto.

Kebutuhan aspal di dalam negeri sendiri, mencapai sekitar 1,2 juta hingga 1,4 juta MT per tahun, dan Pertamina mampu memenuhi 45 hingga 50 persen.

Sementara kekurangan untuk memenuhi kebutuhan nasional, dilakukan dengan impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com