JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya dan mendorong peningkatan kompetensi bagi pekerja.
Dengan demikian, masyarakat yang menganggur mendapatkan kesempatan untuk memiliki keterampilan dan dapat masuk ke pasar kerja. Sementara bagi yang sudah bekerja, dapat meningkatkan kompetensi agar daya saingnya meningkat.
?"Dulu bila masuk BLK (Balai Latihan Kerja) harus lulus SMA, sekarang bebas. Siapa saja tanpa memandang pendidikan formal bisa masuk. Kedua, dulu ada syarat umurnya, sekarang siapapun bisa mengakses ke BLK,” ujar Hanif dalam keterangan resminya, Minggu (1/5/2016).?
?Berbagai strategi untuk meningkatkan mutu BLK akan terus dilakukan yaitu melalui revitalisasi, reorientasi dan rebranding BLK.
"Untuk BLK ada terobosan tersendiri. Pertama, reorientasi BLK terkait sektor prioritas di BLK, harus ada sektor prioritas termasuk profesi. Kedua, revitalisasi BLK untuk meningkatkan mutu agar lulusan BLK bisa memenuhi kebutuhan industri. Ketiga, rebranding BLK dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat semakin tinggi," jelasnya.?
?Dikatakan Hanif, pihaknya juga telah melakukan masifikasi dengan melibatkan swasta.
"Arahan Presiden fokus dan masif. Dimana, yang harus didorong adalah proses masifikasinya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.