JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menuturkan, pihaknya memprediksi akan ada setidaknya 9 emiten yang akan melakukan penawaran umum perdana alias Initial Public Offering (IPO) dalam satu hingga dua bulan mendatang.
"Satu sampai dua bulan? sudah ada yang masuk 9 perusahaan sudah siap, sedang dalam proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Tito di kantornya, Senin (2/5/2016).
Menurut Tito, pada dasarnya sudah banyak calon emiten yang telah mendaftar untuk melakukan IPO. Kebanyakan dari mereka, kata dia, setiap hari datang ke BEI guna melakukan public hearing.
"Yang datang untuk hearing itu hampir setiap hari ada. Mereka pun perusahaan sedang proses dan daftar sudah banyak," ujarnya.
Kesembilan calon emiten tersebut, imbuh Tito, menggunakan laporan keuangan yang tutup buku pada bulan Desember 2015. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan ini dapat didorong untuk melakukan IPO pada bulan Juni 2016 mendatang.
Adapun berdasarkan data BEI per 21 April 2016 lalu, dari total 524 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di pasar modal, 432 emiten berasal dari Jakarta, 27 emiten berbasis di Jawa Timur, dan 26 emiten berkantor pusat di Banten.
Artinya, emiten asal Jakarta menguasai 88,76 persen kapitalisasi pasar di BEI, disusul oleh 4,51 persen dan 4,65 persen untuk masing-masing kapitalisasi pasar emiten di Jawa Timur dan Banten.