Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Ekonomi Masyarakat Daerah Tertinggal, Kemenkop Gelar Pelatihan Kejuruan

Kompas.com - 03/05/2016, 17:17 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan "vocational" di daerah tertinggal yakni di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat Provinsi Lampung.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS mengatakan "Pelatihan 'vocational' atau pendidikan kejuruan sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat," ujar Prakoso di Jakarta (3/05/2016).  

"Pemerintah saat ini fokus untuk membangun dari daerah pinggiran termasuk daerah tertinggal," katanya.

Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan 'vocational' berupa keterampilan tenun di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat Provinsi Lampung.  

"Pelatihan ini untuk tenun tapis dan celugam yang merupakan kain tenun khas Lampung yang berasal dari wilayah barat dan pesisir Lampung," ujar Prakoso.    

Menurut Prakoso, pelatihan berbasis keterampilan harus didasarkan pada kearifan lokal yang mengadaptasi budaya dan tradisi masyarakat setempat.

Prakoso menambahkan, tenun kain khas Lampung memenuhi prasyarat tersebut karena merupakan kerajinan yang diwariskan secara turun-temurun selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi.    

Produk itu, kata Prakoso, potensial untuk dikembangkan sebagai souvenir khas Lampung Pesisir mengingat daerah tersebut juga memiliki potensi wisata laut yang besar.    

Kegiatan yang diberi nama "Pelatihan Diversifikasi Produk Tenun Tapis" yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM itu diharapkan membuat masyarakat atau pengrajin semakin giat menghasilkan produk dan berinovasi menghasilkan produk turunan.    

"Kami harapkan mereka juga memproduksi produk turunan untuk souvenir seperti dompet, selendang, dan lain-lain yang bisa mendukung pengembangan wisata setempat sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat secara langsung," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com