Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Dorong Koperasi Manfaatkan Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor

Kompas.com - 03/05/2016, 17:42 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM mendorong koperasi sektor riil agar berkiprah di pasar global dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor (KUR BE).

Salah satu produk unggulan koperasi yang masuk pasar ekspor ke Melbourne, Australia yakni Kopi Raja, kopi olahan produksi Koperasi Mukmin Mandiri, Sidoarjo, Jawa Timur.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AAGN Puspayoga mengatakan pemerintah telah meluncurkan paket fasilitas pembiayaan ekspor yang lengkap dan terpadu untuk modal kerja dan investasi bagi koperasi dan UMKM.

"KUR BE ini diprioritaskan untuk para supplier yang menjadi penunjang industri yang melibatkan tenaga kerja yang cukup banyak sesuai dengan skala usahanya," katanya saat pelepasan ekspor perdana Kopi Raja, produksi Koperasi Mukmin Mandiri, Sidoarjo, Surabaya (3/5/2016) seperti disampaikan dalam keterangan tertulis.

Skema pembiayaan KUR BE yakni program pembiayaan dengan suku bunga 9 persen per tahun, plafon pembiayaan kisaran Rp 5 miliar-Rp 25 miliar, dan tenor 5 tahun untuk investasi ekspor dan 3 tahun untuk modal kerja ekspor.

Puspayoga mengapresiasi kemampuan produksi sektor riil seperti Koperasi Mukmin Mandiri mengekspor kopi olahan ke Melbourne, Australia, karena persyaratan yang harus dipenuhi eksportir sangat ketat.

Mulai dari memenuhi ketentuan administrasi ekspor impor, jaminan volume produksi, dan keamanan konsumen.

"Kalau ekspor kopi shaset instan itu sudah biasa, tapi untuk ekspor kopi olahan produksi UKM ke luar negeri, apalagi ke pasar Australia itu tidak mudah," katanya.

Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta mengatakan pemerintah mendorong supaya seluruh  koperasi produksi melakukan ekspor ke pasar potensial di luar negeri.

"Ekspor perdana kopi olahan dari Sidoarjo ini, bukti kebangkitan kegiatan produksi kperasi," katanya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Mukmin Mandiri Muhammad Zaki mengatakan volume ekspor Kopi Raja mencapai 2 ton dan akan akan terus ditingkatkan setiap tahunnya. 

"Ekspor kopi perdana ini akan dipasarkan secara ritel menyasar konsumen warga negara Indonesia yang berada di Australia," katanya.

Menurut dia, sasaran ekspor berikutnya akan merambah pasar di Timur Tengah, seperti Dubai.

Saat ini, produksi Kopi Raja sudah dipasarkan di Jawa Timur sebanyak 40 ton per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com