Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk "Fashion" Indonesia Siap Masuk London

Kompas.com - 03/05/2016, 17:54 WIB

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) siap membawa para pelaku ekonomi industri kreatif ke panggung industri fashion utama di London.

Hal itu merupakan implementasi dari hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Inggris bulan lalu.

“Bekraf akan menggarap panggung-panggung utama di London agar Indonesia dapat masuk ke panggung utama. Hal itu sudah ada dalam MoU dengan Inggris tentang ekonomi kreatif,” ujar Wakil Ketua Bekraf Ricky Pesik, Selasa (3/5/2016).

Karya para desainer Indonesia akan ditampilkan di sejumlah event internasional, seperti London Design Binealle. Dengan demikian, produk para perancang busana Indonesia semakin dikenal secara global.

“Jangan hanya kita yang menjadi pasar, tetapi kita juga harus dapat masuk ke pasar mereka,” ujar Ricky lagi.

Bekraf menargetkan pertumbuhan industri kreatif dari 7 persen pada 2015 menjadi 12 persen pada tahun 2019.

Indonesia juga akan memperbarui MoU tentang ekonomi kreatif dengan Korea, dengan memasukkan jaminan tertulis bahwa Indonesia akan mendapatkan booth di tempat strategis pada acara-acara di Korea.

Ricky juga mengatakan, Bekraf dengan Ditjen Kebudayaan sangat intensif membahas perkembangan ekonomi kreatif ini karena hubungan antara ekonomi dengan kebudayaan sesungguhnya sangat erat.

Ipang Wahid anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional mengatakan, sudah saatnya Indonesia tidak menjadi bangsa yang hanya memakai produk negara lain.

“Kreatifitas bukan sumber daya alam yang akan habis, investasi pada sumber daya manusia sebagai aset jangka panjang sangat penting,” kata dia.

Bekraf membagi ekonomi kreatif menjadi 16 sektor termasuk industri digital. Dalam kesempatan sama, Direktur Pelaksana Grab Indonesia Ridzky Kramadibrata menyebutkan perubahan teknologi memang membuat banyak perubahan, termasuk perubahan dalam bidang transportasi seperti yang telah dilakukan oleh Grab.

Kemajuan teknologi juga dapat membuat kinerja pemerintahan seperti pemerintah daerah menjadi lebih baik.

Ivan Trigana Vice Marketing dan Sales PT Qlue Indonesia menyebutkan bahwa dengan aplikasi Qlue menjadi jembatan bagi warga yang mengeluhkan keadaan kotanya dengan pemerintah kota.

Perkembangan teknologi juga membuat banyak usaha kecil menengah yang dapat meningkatkan penjualan dengan menggunakan teknologi kata  Fachry Yanuar, salah satu pelaku wirausahawan muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com