Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Ketat, Lufthansa Pangkas Target Pertumbuhan Bisnis

Kompas.com - 04/05/2016, 06:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

BERLIN, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan asal Jerman, Lufthansa menyatakan akan memperlambat laju rencana pertumbuhan bisnis untuk tahun 2016. Alasannya, maskapai ini dalam tekanan persaingan yang ketat dengan maskapai penerbangan murah.

Keputusan ini diumumkan setelah Lufthansa mencatat kerugian bersih pada kuartal I 2016 sebesar 8 juta euro. Pada periode yang sama tahun lalu, Lufthansa meraup laba mencapai 425 juta euro.

Lufthansa menyatakan kini memasang target pertumbuhan okupansi penumpang mencapai 6 persen. Adapun target sebelumnya adalah 6,6 persen.

Pun Lufthansa melirik kemungkinan sedapat mungkin melakukan pemangkasan biaya. Bukan hanya Lufthansa yang memangkas rencana pertumbuhan bisnisnya untuk tahun ini.

Pekan lalu, International Consolidated Airlines Group selaku pemilik maskapai British Airways pun melakukan hal serupa secara temporer.

British Airways berencana mengurangi rute penerbangan sebagai dampak aksi teror di Brussels, Belgia beberapa waktu lalu terhadap frekuensi perjalanan dengan pesawat.

Selain itu, British Airways juga mengalami perlambatan permintaan penumpang kelas bisnis. Hingga kini Lufthansa masih berupaya menekan biaya guna bersaing secara efektif dengan maskapai penerbangan murah di kawasan Eropa.

Di sisi penerbangan jarak jauh, Lufthansa pun bersaing dengan maskapai-maskapai asal Timur Tengah.

Kompas TV Garuda Sukses Kantongi Laba Rp 1 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC.com


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com