Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN: Program Penundaan Pembayaran Rekening Listrik Juga Sudah Jalan

Kompas.com - 04/05/2016, 07:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain insentif diskon tarif listrik 30 persen untuk tambahan pemakaian dari jam 23.00 sampai 08.00, PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa program penundaan pembayaran 40 persen rekening listrik selama enam atau 10 bulan, juga sudah berjalan.

Sama halnya dengan program diskon tarif listrik, insentif ini juga dikeluarkan pemerintah dalam Paket Kebijakan Ekonomi III, untuk mendorong aktivitas industri.

"Untuk program penundaan, posisi April 2016 ada 231 konsumen industri," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun kepada Kompas.com,  di Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Benny merinci, sebanyak 231 konsumen industri yang memanfaatkan insentif penundaan tersebut. 

Konsumen tersebar di PLN Distribusi Sumsel (2 konsumen), PLN Distribusi Jawa Timur (14 konsumen), PLN Distribusi Jateng dan DIY (97 konsumen), PLN Distribusi Jawa Barat (101 konsumen), PLN Distribusi DKI Jaya (2 konsumen), dan PLN Distribusi Banten (15 konsumen).

"Jumlahnya ada 231, dan insentif penundaan ini mulai direalisasikan Januari 2016," ucap Benny.

Lebih lanjut dia mengatakan, insentif penundaan pembayaran rekening listrik ini diberikan kepada industri padat karya, dan industri yang daya saingnya lemah dibandingkan produk impor, contohnya industri tekstil.

"Untuk ikut program penundaan, perlu direkomendasikan asosiasi perusahaan atau ada rekomendasi dari BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal)," terang Benny.

Insentif ini terbagi menjadi dua pilihan, yakni penundaan selama enam bulan, atau penundaan selama 10 bulan.

"Contohnya untuk program 10 bulan. Kalau rekening per bulan misal Rp 100 juta, maka dari bulan pertama sampai ke-10 setiap bulan hanya membayar Rp 60 juta," kata dia.

Kemudian, pada bulan ke-11 dan ke-12 konsumen industri bersangkutan membayar normal Rp 100 juta.

"Baru pada bulan ke-13 mulai membayar angsuran Rp 20 juta (yang ditunda tadi), plus rekening bulanan. Begitu seterusnya sampai 20 kali angsur," jelas Benny.

Demikian pula perhitungan untuk program penundaan enam bulan. Pelunasan angsuran program penundaan enam bulan dibayarkan selama 12 kali, dimulai bulan ke-9.

(Baca: PLN Tegaskan Diskon Listrik Sudah Berjalan)

Kompas TV Subsidi Listrik Warga Mampu Akan Dicabut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com