Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Kapal untuk Nelayan di Perbatasan Nunukan Terhambat Koperasi

Kompas.com - 05/05/2016, 17:01 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Ribuan nelayan di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, belum terdaftar sebagai anggota koperasi.

Padahal tahun ini Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memberikan bantuan 20 kapal untuk menangkap ikan. Minimnya kesadaran nelayan untuk membentuk koperasi akan menjadi kendala penyaluran bantuan puluhan kapal tersebut.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nunukan Dian Kusumanto mengatakan, untuk mendorong para nelayan pihaknya telah mengerahkan penyuluh perikanan di lapangan.

”Kami dorong dengan menurunkan punyuluh perikanan lapangan. Nelayan juga bisa mendaftar secara online dengan kartu nelayan untuk registrasi. Targetnya bulan ini sudah selesai,“ ujar Dian, Kamis (05/05/2016).

Kabupaten Nunukan sendiri memiliki lebih dari 3.000 nelayan. Kebanyakan hanya memiliki perahu kecil yang tidak bisa menjangkau ke perairan lebih dalam.

Akibat minimnya peralatan tangkap nelayan, di perairan perbatasan banyak kapal kapal nelayan asing yang memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan illegal fishing.

Bantuan kapal bagi nelayan di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan dipastikan akan bisa meminimalisir keberadaan kapal kapal asing yang menanagkap ikan secara ilegal tersebut.

”Banyak nelayan asing yang masuk dengan menggunakan 2 bendera. Targetnya kalau dapat bantuan kapal tidak ada lagi nelayan asing mencari ikan di perairan kita,” imbuh Dian.

Kapal Patroli

Selain mendapat bantuan kapal penangkap ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nunukan juga akan mendapat bantuan satu kapal cepat untuk melakukan patroli di wilayah perairan perbatasan.

Selama ini, kapal pengawas dari Dinas Kelautan dan Perikanan masih kalah cepat dengan kapal kapal yang melakukan kegiatan illegal fishing maupun kapal kapal yang melakukan penyelundupan hasil laut secara ilegal ke negara tetangga.

Kompas TV Tantangan yang Dihadapi Menteri Susi- Satu Meja Eps 138 Bagian 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com