Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Investor, Bupati Sidoarjo Minta Lahan Pertanian Disisakan Lebih Sedikit

Kompas.com - 06/05/2016, 10:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Sidoarjo Saiful Ilah meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyisakan lahan pertanian di Sidoarjo hanya seluas 10.000 hektare (Ha) pada 2028 mendatang, dari prediksi awal 12.205 Ha. Saat ini luas lahan pertanian di Sidoarjo sekitar 25.000 Ha.

"Saya mohon kepada Provinsi Jawa Timur kalau bisa tinggal 10.000 ha saja untuk pertanian," kata Saiful dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Kamis (5/5/2016).

Alasannya, saat ini banyak sekali investor yang masuk ke Sidoarjo dan membutuhkan banyak lahan untuk berbagai macam industri, membangun pergudangan, dan perumahan. Apalagi ada kebutuhan infrastruktur lain, seperti perluasan Bandara Juanda.

"Perluasan Bandara Juanda juga membutuhkan lahan tak kurang dari 6.000 Ha," ucap Saiful. Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini baru ada terminal dan satu landasan pacu di Bandara Juanda.

Padahal slot Bandara Juanda kian padat. "Tiap lima menit pasti ada pesawat naik-turun. Ini kurang runway," ucap Saiful.

Pertumbuhan jumlah penumpang angkutan udara di Bandara Juanda memang terbilang signifikan.

Meski tak menyebut angka, Saiful menuturkan terminal dua yang diperkirakan baru akan berkapasitas penuh pada 2020, sudah penuh pada tahun kedua operasi.

Atas dasar itu, Saiful menyampaikan, perencanaan pembangunan terminal tiga haruslah dihitung lebih matang. Rencananya, terminal tiga Bandara Juanda akan dilengkapi dengan 149 garbarata.

"Nantinya dari 6.000 Ha itu dibangun dua landasan pacu, dan satu terminal lagi. Sehingga kapasitasnya (Bandara Juanda) mencapai 75 juta penumpang," kata Saiful.

Kompas TV Jumlah Penumpang Bandara Juanda Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com