Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Saham Perusahaan Minyak Ini Terjun 29 Persen

Kompas.com - 07/05/2016, 09:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Meski harga minyak dunia tak lagi terjun bebas, perusahaan penyedia layanan ladang minyak Weatherford International masih dalam suasana krisis.

Dalam sepekan, saham Weatherford terperosok 29 persen. Dikutip dari CNNMoney, pergerakan saham Weatherford dalam sepekan tersebut merupakan yang terbesar sejak krisis finansial 2008 lalu.

Sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan ladang minyak terbesar dunia, Weatherford menjual perlengkapan dan layanan kepada perusahaan penambang minyak.

Banyak di antara perusahaan klien Weatherford menghentikan atau secara drastis memperlambat aktivitas mereka.

Sebab, harga minyak dunia jatuh sehingga mereka sulit meraup laba.

Aksi jual saham Weatherford secara besar-besaran ini dipicu oleh kerugian perseroan pada kuartal I 2016 yang lebih besar dari perkiraan.

Weatherford mengalami rugi 105 juta dollar AS dan pendapatannya anjlok 43 persen pada kuartal I 2016.

"Kebrutalan dan panjangnya siklus ke bawah ini telah mengubah industri secara keseluruhan," kata CEO Weatherford Bernard Ducor-Danner.

Tidak hanya mencatat kinerja keuangan yang buruk, Weatherford terlilit utang setidaknya 7 miliar dollar A.

Perusahaan itu juga harus membayar obligasi, yang jatuh tempo dalam beberapa tahun ke depan.

Para analis memprediksi, kombinasi masalah ini dapat membuat Weatherford menjual aset, melakukan pembiayaan kembali terhadap utang, atau menjual saham.

Weatherford pun telah melakukan serangkaian upaya untuk memperbaiki posisi keuangan.

Perseroan sudah memangkas 4.000 karyawan dan berencana kembali memangkas 2.000 karyawan untuk menghemat 300 juta dollar AS dalam setahun.

Weatherford juga sudah memangkas rencana belanja modal hingga 63 persen dan memeroleh 630 juta dollar AS dari penawaran saham.

Weatherford pun berencana menutup 9 pabrik dan lusinan fasilitas lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com