Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips untuk Generasi "Millenials" yang Ingin Jadi Bos

Kompas.com - 09/05/2016, 10:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Bobby Hoyt, 27, menjalani hidup dalam mimpi generasi millenial, yakni menjadi bos untuk diri sendiri.

Kurang dari setahun yang lalu, Hoyt meninggalkan pekerjaan tetapnya dan membuka  Millennial Money Man (millennialmoneyman.com/), sebuah blog yang memberinya uang lebih banyak ketimbang gajinya sebagai instruktur band SMA.

Istrinya berencana untuk keluar dari pekerjaannya dan menjadi enterpreneur, mengikuti jejak Hoyt, beberapa tahun kedepan.

"Kami melihat orang tua kami bekerja keras sepanjang hidup mereka dan tetap tidak bisa pensiun," kata Hoyt. "Bagi kami, keseimbangan kerja dan kehidupan lebih dari sekedar tombol panas. Kebebasan untuk menjadi diri sendiri lebih penting ketimbang amannya cek gaji," lanjut dia.

Generasi millenial sangat berbeda dalam memandang aspirasi karir. Generasi ini bisa mendefinisikan dengan baik apa itu batasan norma bahagia, yang telah dibuat oleh generasi sebelumnya. Tapi, mereka tetap tidak ragu meninggalkannya.

Bahkan jika konten pekerjaan baru yang mereka miliki, baru sebatas peluang, mereka tetap ingin mencapainya. Menurut riset Fidelity Investments, riset sebelumnya menemukan fakta bahwa 66 persen generasi millenials ingin bekerja untuk diri sendiri.

"millenials, uniknya, terbekali dengan lengkap untuk menjalankan bisnisnya sendiri," kata ahli.

"Mereka sangat melek teknologi, dan teknologi memungkinkan mereka membangun bisnis startup yang ongkosnya sangat rendah," kata Duncan Rolph, managing partner di firma manajemen keuangan Miracle Mile Advisors di Los Angeles.

Bekerja untuk diri sendiri memang memiliki banyak risiko. Berikut sejumlah tips agar tetap bertahan:

1. Mulailah sebagai pekerjaan sampingan

Risiko paling kecil untuk memulai bisnis sendiri adalah saat masih punya pekerjaan tetap.

"Lihat apakah bisnis baru akan menimbulkan gairah baru, hal itu akan lebih memerlukan banyak hal daripada uang," kata Hoyt.

2. Bangun landasan finansial

Hanya sedikit bisnis yang sudah menguntungkan di awal. Bahkan jika Anda orang paling beruntung dalam bisnis pun, pelanggan kadang tidak membayar sesuai tarif, atau tidak membayar sama sekali.

Di saat yang sama, Anda perlu makan. untuk tetap menjaga makanan di meja dan atap tempat tinggal, bangun landasan finansial yang kuat hingga setahun untuk keperluan hidup sebelum Anda memutuskan merilis bisnis sendiri, saran Rolph.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Reuters


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com