Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rempah-rempah Asal Kendari Diborong Importir Jerman Senilai Rp 8 Miliar

Kompas.com - 10/05/2016, 09:45 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Importir asal Jerman, Indonesia-Consult RS GmbH, membeli produk rempah dari CV Multi Rempah Sulawesi (MRS) senilai 600.000 dollar AS atau Rp 8 miliar (kurs 13.335 per dollar AS) di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Demikian dijelaskan Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Merry Maryati, seusai menyaksikan program buying mission antara Indonesia-Jerman di Kendari, Senin (9/5/2016).

Menurut dia, Indonesia merupakan pemasok rempah ketiga terbesar ke Jerman. Selama 2015, Indonesia menjadi pemasok rempah ketiga terbesar ke Jerman setelah Brasil dan Vietnam dengan pangsa sebesar 16,51 persen.

"Selama lima tahun terakhir, ekspor rempah Indonesia ke Jerman mengalami pertumbuhan positif sebesar 14,53 persen dengan nilai ekspor 45,88 juta dollar AS pada 2015," ujar Merry, melalui rilis ke Kompas.com.

Program buying mission Kementerian Perdagangan (Kemendag), kata dia, memberikan kontribusi besar bagi ekspor nasional. Program ini akan terus dijalankan secara berkesinambungan.

"Program buying mission ini merupakan bukti dukungan pemerintah dalam meningkatkan ekspor produk Indonesia ke pasar global," katanya.

Berkat kerja sama yang terjalin dengan ITPC Hamburg, Indonesia-Consult RS GmbH akan terus memanfaatkan fasilitasi Ditjen PEN dalam program buying mission ini.

Kepala ITPC Hamburg Bambang Jaka Setiawan menjelaskan, dengan adanya program buying mission, produk rempah-rempah ini diharapkan akan dapat mempertahankan kejayaan rempah Indonesia di Eropa, terutama di Jerman.

Berdiri sejak 2006, Indonesia-Consult RS GmbH mempunyai peran menjembatani komunikasi antara Indonesia dan Jerman berbekal pengalaman dengan Indonesia dan negara di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia-Consult RS GmbH merupakan mitra dagang yang kooperatif di Asia untuk menyalurkan produk ke Eropa dan Amerika. Produk yang menjadi konsentrasi saat ini, yaitu, spices and herbs, sugar products, nuts, dan coffee beans.

Sementara itu, CV Multi Rempah Sulawesi (MRS) dikenal sebagai penghasil dan eksportir rempah-rempah berkualitas tinggi dari Sulawesi. Untuk mendapatkan nilai yang tinggi pada standar bahan makanan, MRS bekerja sama dengan 5.000 petani yang mengolah lahan seluas lebih dari 4.000 hektar.

MRS berfokus pada penanaman produk-produk organik yang ramah lingkungan dengan mengacu pada standar dan regulasi dari Uni Eropa untuk bahan makanan organik.

MRS sudah mengekspor produknya ke beberapa negara, seperti Jepang, Belanda, dan Jerman serta secara berkesinambungan memperluas pasarnya ke negara-negara di Eropa.

Kompas TV Ragam Jamu Tradisional Dikemas Modern

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com