Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawasan Laut Ditingkatkan, Susi Minta Kemhan Siapkan Lima Pesawat

Kompas.com - 10/05/2016, 13:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat meningkatkan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia.

Kesepakatan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Selasa (10/5/2016).

Dalam sambutannya Susi menyampaikan, upaya peningkatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan memerlukan dukungan berbagai pihak.

Susi juga mengatakan kerja sama yang sudah berjalan dengan Kemhan dan instansi lain dalam wujud Satgas 115 perlu ditingkatkan untuk menjaga kedaulatan NKRI.

“Kita ingin punya pesawat untuk patroli. Kenapa? Karena kalau pakai kapal laut saja biayanya sangat besar, kecepatannya juga terbatas, kalah sama kapal pencuri ikan,” kata Susi saat konferensi pers usai penandatanganan MoU.

Dalam kesempatan itu juga ditandanganani perjanjian kerja sama antara Sekretariat Jenderal KKP dan Sekertariat Jenderal Kemhan tentang asistensi pengadaan pesawat udara negara untuk melakukan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

Susi mengatakan, patroli yang dilakukan melalui air dan udara tentunya akan membuat pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan lebih terintegrasi.

“Di sini karena KKP tidak punya expertise, ya kita harapkan Kemhan membantu kita mulai dari asistensi operasional dan sebagainya,” kata Susi.

Misalnya, lanjut dia, untuk awalnya KKP akan ‘meminjam’ pilot-pilot dari TNI untuk melakukan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

Untuk ini diperlukan payung hukum dari Menhan baik untuk kerjasama dengan AU, AL, maupun instansi lain di bawah Kemhan.

“Rencananya (pengadaan) lima-enam pesawat untuk tahun ini,” kata Susi, tanpa menyebut kebutuhan anggaran pengadaan pesawat.

Adapun pengadaan pesawat akan dilakukan oleh Kemhan melalui proses lelang. Susi menambahkan selain PT DI (Persero), ada beberapa negara yang sudah menawarkan seperti Kanada, Jerman, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, serta Ceko.

Kompas TV Curi Ikan, Kapal Nelayan Asing Diledakkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com