PLMTG Arun Berhenti Operasi, PLN Lakukan Pemadaman Bergilir di Aceh

JAKARTA, KOMPAS.com – PT PLN (Persero) menyampaikan pihaknya terpaksa melakukan pemadaman bergilir di wilayah Aceh untuk pengaturan beban, menyusul berhenti operasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun.

PLTMG Arun terpaksa berhenti beroperasi sebab pasokan gas dari regasifikasi milik PT Pertamina (Persero) di Arun terhenti.

“Untuk itu kami mohon maaf kepada para pelanggan PLN atas penghentian sementara pasokan listrik di sebagian wilayah Aceh,” kata Manajer Senior Public Relations PLN Agung Murdifi melalui keterangan resminya, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Agung menjelaskan, terhentinya pasokan gas Pertamina ke PLTMG Arun dikarenakan adanya gangguan hose fuel pada mesin milik PAG Arun sejak Minggu (8/5/2016) pukul 22.00 wib.

Informasi yang diperoleh dari PAG, perbaikan instalasi gas sedang dikerjakan. “Kami berharap semoga perbaikan instalasi gas punya Pertamina bisa selesai secepatnya dan PLTMG Arun bisa operasi normal kembali,” kata Agung.

Sebagaimana informasi, beban puncak pemakaian listrik di Aceh saat ini mencapai 337 megawatt (MW).

Kebutuhan listrik Aceh dipasok dari PLTU Nagan Raya sebesar 56,2 MW, PLTD Leung Bata sebesar 20 MW, serta pasokan dari sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara sebesar 162 MW.

Pasokan total sekitar 224 MW. Namun, dengan berhentinya PLTMG Arun, Aceh masih kekurangan daya sebesar 105 MW.