Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dianggap Negara Disiplin Fiskal

Kompas.com - 11/05/2016, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) A Tony Prasetiantono memandang Indonesia cukup disiplin dalam hal pengelolaan fiskal. Alasannya, desifit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terkendali pada kisaran 2,5 sampai 3 persen dari PDB.

Tony menjelaskan, apabila suatu negara disiplin dalam pengelolaan fiskal, maka anggaran negara tidak jebol. Ia memberi contoh Brazil sebagai salah satu negara yang anggarannya jebol.

Negara yang menggantungkan ekonominya pada komoditas tersebut saat ini tengah terseok-seok.

Pasalnya, defisit anggaran Brazil mencapai 10 persen dari PDB. Padahal, kata Tony, besaran normal defisit anggaran suatu negara adalah maksimal 2 persen dari PDB. Dalam kondisi tertekan, suatu negara masih dikatakan normal apabila memiliki defisit anggaran mencapai 3 persen dari PDB.

"Indonesia menurut saya masih beruntung, karena kita defisit (anggaran) hanya 2,5 persen dari PDB. Kita disiplin dan tidak ngawur," kata Tony, dalam sebuah seminar di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Belajar dari Brazil, Tony memandang negara itu tidak disiplin dalam menjalankan kebijakan fiskal dan mengelola APBN. Adapun besarnya defisit itu disebabkan tingginya ketergantungan pada komoditas yang kini harganya jatuh.

Selain itu, lebarnya defisit anggaran disebabkan pemahnya penerimaan pajak. Brazil, kata Tony, sedang mendorong penurunan pajak untuk menggairahkan perekonomian.

Tony mengatakan, kondisi penerimaan pajak yang lemah di Brazil mirip dengan yang terjadi pada Indonesia. Seharusnya Indonesia juga bercermin dari Brazil supaya defisit Indonesia tidak membesar di masa mendatang.

Kompas TV Sinergi Perencanaan & Penerapan Anggaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com