Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Minta Pejabat Kemenhub "Jaga Jarak" dengan Petinggi Maskapai

Kompas.com - 11/05/2016, 14:59 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta para pejabat kementeriannya, terutama di Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara, untuk tidak terlalu dekat dengan petinggi-petinggi perusahaan maskapai.

Menurut mantan Direktur Utama PT KAI itu, kedekatan pejabat dengan para petinggi perusahaan bisa memiliki dampak negatif. Salah satu yang diungkap Jonan yakni terjadinya persengkongkolan penentuan jadwal penerbangan.

"Teman-teman di (Ditjen) Perhubungan Udara dulu karena hubunganya terlalu dekat dengan airlines, jadi numpuk (jadwal penerbangan)," ujar Jonan di Kantor Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Jakarta, Rabu (11/10/2016).

Saat ini, pergerakan peswat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah mencapai 72 pergerakan per jam. Namun kepadatan pergerakan pesawat biasanya terjadi di pagi dan sore hari. Sementara saat siang dan malam hari, biasanya lebih sedikit.

Hal inilah yang menjadi sorotan Menhub Jonan. Penumpukan pergerakan pesawat di pagi dan sore akibat hasil kedekatan petinggi maskapai dengan para pejabat di Ditjen Perhubungan Udara.

Menurut Jonan, pengaturan jadwal penerbangan pada waktu-waktu tertentu sangat diinginkan oleh maskapai. Sebab, ada keuntungan bisnis yang dikejar oleh maskapai.

Oleh karena itu ia tak ingin para pejabat Kemenhub menjalin hubungan yang terlalu dekat dengan petinggi maskapai. Baginya, seorang pejabat publik harus mengutamakan kepentingan masyarakat, bukan perusahaan.

"Kalau pemerintah ya harus mengatur itu (jadwal penerbangan). Ini kepentingan masyarakat kok," kata Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com