Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Bakal Hajar Para Pemilik Modal yang Ciptakan "Enklave-Enklave"

Kompas.com - 12/05/2016, 15:34 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli akan menghajar para pemilik modal yang mengembangkan industri yang bersifat "enklave". Sebab, pengembangan industri dengan konsep tersebut menimbulkan ketimpangan sosial.

"Dasarnya kami adalah membangun untuk rakyat bukan untuk pemilik modal. Itu akan dihajar (oleh Pak Menko Rizal Ramli). Hajar total. Kami hajar enggak mau tanggung-tanggung," ujar Tenaga Ahli Menko Maritim Bidang Regional Planing Bambang Susanto di Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Pengembangan industri yang bersifat "enklave" memiliki daerah pemukiman khusus dengan segala macam fasilitas yang memadai misalnya supermarket hingga bioskop. Daerah tersebut biasanya dibatasi oleh pagar kawat berduri sehingga masyarakat umum tidak bisa masuk.

Presiden Joko Widodo, kata Bambang, begitu memperhatikan persoalan enklave yang banyak dikembangan oleh para pemilik modal.

Bahkan ucap dia, Presiden punya pengalaman tinggal di daerah yang tidak jauh dari daerah enklave di Aceh.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo sempat bekarja di PT Kertas Kraft Aceh yang berada di Lhokseumawe sejak 1985 silam. Di daerah yang sama pula terdapat industri migas yakni Arun Natural Gas Liquefaction (NGL).

"Bapak Presiden minta itu (enklave) harus hati-hati tidak boleh terjadi dan itulah yang menjadi program besar dari Pak Menko. Pak Menko bilang pembangunan masela tidak boleh ada enklave-enklave dalam bentuk apapun," kata Bambang.

Tidak hanya di Mesela, Bambang memastikan pengembangan industri sumberdaya alam lainnya juga akan diawasi sehingga tidak ada lagi enklave-enklave yang menyebabkan kesenjangan.

"Tidak boleh terjadi (enklave). Polanya bagaimana itu yang batas-batas yang pakai kawat tajam-tajam itu enggak boleh, total enggak bisa. Ini yang akan kami awasi," ucap Bambang.

Kompas TV Polisi Jaga Ketat Iring-iringan Ribuan Buruh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com